Belajar bahasa Inggris gampang-gampang susah ya, ya
maklumlah kita belajar bahasa ke dua dengan budaya yang berbeda juga kan,btw
tapi banyak anak yang susah disadarkan mereka berkata “yang penting kan katany
bener sesuai kamus.” Eh jangan salah tetap kita harus belajar bagaimana kesalahan
tersebut dan membetulkannya.
Meski
demikian saya tetap salut sama beberapa murid baru saya
ketika mereka baru masuk peralihan dari smp ke smk tapi sudah berani pede berbicara
meskipun tentunya dengan dialek English-javanese yang menggelitik dengan
grammar yang amburadul, he..he..it’s ok
Anyway
ini lho saya mau tunjukkan beberapa kesalahan tidak lazim yang sering dilakukan oleh pemula.
1. Hello, friends, I am want to introduce my self, my name is Sita.
Nah
ini nih keslahan awal yang sering sya jumpai ketika bertemu murid baru di tahun
ajran baru.
Tahu mana kesalahannya? yups…yaitu pada
kalimat , I am want to introduce my self.
Semua
yang ingin mereka bicarakan selalu memakai I am. For you to know, pastinya tidak selalu kita
memakai I am ketika ingin bercerita tentang diri kita. Berikut penjelasannya:
I + am ( subjeck + to be) hanya dipakai ketika:
1.
diikuiti
adjective ( kata sifat),
Ex.
I am smart, I am beautiful, I am fine.
2.
noun ( kata benda),
Ex.
I am a student, I am a doctor ( dalam bahasa inggris sebuah profesi dianggap
sebagai noun/kata benda)
3.
I
am + Ving ( to be + V ing untuk menyatakan kegiatan sedang berlangsung,
jadi ketika kita berbicara memang begitu adanya)
Ex.
I am writing blog (Saya sedang menulis blog)
4.
I
am + V3 ( kalau ini kalimat passive buat mudahya to be + V3 artinya di)
Ex.
I am taught English by Ms. Ita ( saya diajar bahsa Inggris oleh bu Ita)
So
friends sudah tau ya I am tidak boleh
diikuti V1,
kalimat Hello, friends, I am want to
introduce my self, my name is Sita, itu kurang tepat seharusnya Hello, friends, I want to introduce my self,
my name is Sita,,
I
am go to school at 6.30 a.m seharusnya I
go to school at 6.30 a.m
2. Penggunaan “To Be” yang
berlebihan untuk satu subjek
Yang dimaksud
dengan penggunaan “to be” yang berlebihan adalah menggunakan dua “to be” untuk
satu subjek dimana “to be” yang digunakan adalah “to be” dari subjek yang lain.
Contoh :
I am is a student of SMK Texmaco Pemalang.
Contoh :
I am is a student of SMK Texmaco Pemalang.
Langsung terdeteksi
ada 2 to be yaitu am dan is.
For you to know
setiap subjek hanya punya 1 to be so hanya boleh memakai 1 to be dalam kalimat
I am is a
student----------------------------> I am a Student ( Benar )
You are is beautiful ----------------------------> You are beautiful ( Benar )
Contoh kalimat di atas pasti sering kita lihat. Apalagi dengan menjamurnya internet. Silahkan baca komentar-komentar bahasa Inggris dimana saja, Facebook, Twitter, atau kolom komentar blog belajar bahasa inggris lainnya. Kemungkinan besar kita bisa menemukan pemula yang membuat kalimat tidak lazim seperti itu.
You are is beautiful ----------------------------> You are beautiful ( Benar )
Contoh kalimat di atas pasti sering kita lihat. Apalagi dengan menjamurnya internet. Silahkan baca komentar-komentar bahasa Inggris dimana saja, Facebook, Twitter, atau kolom komentar blog belajar bahasa inggris lainnya. Kemungkinan besar kita bisa menemukan pemula yang membuat kalimat tidak lazim seperti itu.
3.
Tidak mengetahui penggunaan “to be “
You is student
You is rich
emang to be “is” sangat popular di hati pemula, saking dekatnya semuanya harus pakai “is”. Actually to be adalah materi yang paling dasar yang harus dipahami penggunaannya. Kebanyakan pemula biasanya salah memilih pasangan “to be” dan subjek yang benar.
You is rich
emang to be “is” sangat popular di hati pemula, saking dekatnya semuanya harus pakai “is”. Actually to be adalah materi yang paling dasar yang harus dipahami penggunaannya. Kebanyakan pemula biasanya salah memilih pasangan “to be” dan subjek yang benar.
Here we go inilah
subject dan to be pasangannya.
I am (waktu sekarang) I was ( waktu lampau)
She is (waktu sekarang) She was (waktu lampau)
He is
He is
You are
You were
We are
We were
They are They
were
4 Membuat sebuah kalimat menanyakan “Apakah”
selalu menggunakan “what”
Contoh banyak
pemula ketika disuruh mentraslate “ apa
yang kamu makan buat sarapan” mereka akan menjawab” what you eat for breakfast?, dan ketika disuruh mentraslate “ apakah kamu sarapan?,
mereka akan menjawab” what you eat for
breakfast?, juga.
Dalam bahasa
Inggris kita kenal YES/NO QUESTION dan
juga WH-QUESTION.
So sebelum membuat pertanyaan kita pikirkan dulu
kalimat tanya yang akan kita buat butuh jawaban YES/NO atau sebuah informasi.
Ketika kalimat tanya membutuhkan jawaban ya atau tidak kita menggunakan pola
YES/NO QUESTION. Pola kalimat bergantung
content yang ditanyakan dan juga waktu.
..Jika kalimat
tidak memiliki helping verb dan hanya berupa main verb be, maka:
be
(am/is/are/was/were) +S (+ complement) ?
Jika kalimat tidak
memiliki helping verb dan bukan main verb be, tambahkan helping verb do di
depan kalimat:
do/does/did + S +
main verb (bare infinitive)?
Do disini merupakan
dummy auxiliary (tidak menambah makna kalimat) namun harus disesuaikan sesuai
dengan subject-verb agreement-nya. Do untuk subject jamak (kecuali I dan you
yang tetap menggunakan do) pada simple present tense, does untuk subject
tunggal pada pada simple present tense, sedangkan did untuk subject tunggal
maupun jamak pada simple past tense.
Contoh Yes-No
Question (berdasarkan contoh declarative sentence di atas):
1 Should Caca see the dentist as soon as
possible? should= helping verb
2 Is Zula kindhearted young man? is=
main verb be
3 Does your father work hard? does=
dummy auxiliary
Negative Yes-No
Question
Seperti affirmative
yes-no question, negative yes-no question juga dimulai dengan be atau auxiliary
(do, have, will, can, should). Bedanya hanya perlu ditambahkan not setelahnya.
Contoh Negative
Yes-No Question:
1
Can’t
he drive a car?(Dia tidak bisa menyetir mobil?)
2
Didn’t
you see my sport shoes?(Kamu tidak melihat sepatu olahraga saya?)
3
Isn’t
the earth flat?(Bumi tidak datar?)..
5.
Membuat kalimat bahasa Inggris seperti
menyusun kalimat bahasa Indonesia
Perhatikan contoh
berikut ini:
A: don’t leave me. I can’t live without you
B : you have to forget me slow-slow. You not will why-why without me.
OMG critanya kretif bgt buat bahasa baru, parah bgt ?wah….
4. Lupa menambahkan akhiran “s/es” pada kata kerja yang subjeknya orang ketiga tunggal pada kalimat present tense
A: don’t leave me. I can’t live without you
B : you have to forget me slow-slow. You not will why-why without me.
OMG critanya kretif bgt buat bahasa baru, parah bgt ?wah….
4. Lupa menambahkan akhiran “s/es” pada kata kerja yang subjeknya orang ketiga tunggal pada kalimat present tense
Contoh:
He go to school everyday-------------------> he goes to school everyday ( Benar )
She eat chocolate every morning------------> she eats chocolate every morning ( Benar )
He go to school everyday-------------------> he goes to school everyday ( Benar )
She eat chocolate every morning------------> she eats chocolate every morning ( Benar )
5.
Menggunakan dua modal ( kata kerja bantu ) secara berurutan dalam satu kalimat
Contoh:
We must can finish the work
We will can make this
Seperti kita ketahui, tidak boleh ada dua modal dalam satu kalimat sehingga untuk membuat kalimat di atas menjadi kalimat yang benar, maka modal yang kedua harus diganti dengan SEOM-nya. SEOM adalah similar expression of modal. Sehingga kalimat di atas seharusnya menjadi:
We must be able to finish the work
We will be able to make this
Ada begitu banyak kesalahan dalam membuat kalimat bahasa Inggris yang bisa saja kita buat tanpa kita sadari. Oleh karena itu, tulisan ini hanya sekedar mengingatkan kepada kita semua untuk memahami penggunaan tata bahasa Inggris yang baik dan benar.
Semoga tulisan ini bisa menambah pengetahuan kita semua.
We must can finish the work
We will can make this
Seperti kita ketahui, tidak boleh ada dua modal dalam satu kalimat sehingga untuk membuat kalimat di atas menjadi kalimat yang benar, maka modal yang kedua harus diganti dengan SEOM-nya. SEOM adalah similar expression of modal. Sehingga kalimat di atas seharusnya menjadi:
We must be able to finish the work
We will be able to make this
Ada begitu banyak kesalahan dalam membuat kalimat bahasa Inggris yang bisa saja kita buat tanpa kita sadari. Oleh karena itu, tulisan ini hanya sekedar mengingatkan kepada kita semua untuk memahami penggunaan tata bahasa Inggris yang baik dan benar.
Semoga tulisan ini bisa menambah pengetahuan kita semua.